Jumat, 28 Mar 2025
  • Selamat datang di website Ilmu Waris dan Keluarga
  • Selamat datang di website Ilmu Waris dan Keluarga

Mendata Haid Untuk Menjaga Shalat Dan Puasa

MENDATA HAID UNTUK MENJAGA SHALAT DAN PUASA
Mohamad Fatoni Asyhari
0811106389, 26e0e29d


وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ
تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ
أَمَرَكُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ
الْمُتَطَهِّرِينَ
Mereka
bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu
kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di
waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila
mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan
Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2] : 222)
فَإِذَا قَضَيْتُمُ
الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَاماً وَقُعُوداً وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا
اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى
الْمُؤْمِنِينَ كِتَاباً مَّوْقُوتاً

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu
berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah
merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang
beriman. (QS. An-Nisa [4] : 103)
Shalat Fardhu dan Puasa Ramadhan wajib
dikerjakan oleh Muslim dan Muslimah. Shalat Fardhu sudah ditentukan waktu mulai
dan berakhirnya, demikian pula puasa Ramadhan. Mengingat Shalat dan Puasa
merupakan Rukun Islam, sementara wanita setiap bulan biasanya haid, maka setiap
wanita yang masih berhaid harus memperhatikan dan mempunyai data haid, agar
tidak lalai dalam shalat dan puasa karena ketidaktahuannya.
Wanita sudah tentu hafal kapan saatnya
haid/mens datang dan berakhir, dilihat dari kebiasaan atau siklus haid
bulan-bulan sebelumnya dengan memperhatikan :
a. 
Tanggal datang dan berhentinya haid.
b.  Waktu datang
dan berakhirnya haid (dalam ukuran menit).
c.  Lama
masa haid.
d. Maju dan
mundurnya haid, baik tanggal atau waktunya.
e. Kondisi kesehatan yang mempengaruhi masa dan
kedatangan haid.
f.  Penggunaan obat penahan haid atau alat KB.
g. 
Darah yang keluar, apakah haid atau istihadhah
(darah penyakit)
Wanita yang menopause (berhenti haid total)
aman dari permasalahan ini. Wanita yang masih haid kondisinya bervariasi; ada
yang tetap, selalu berubah, tidak datang haid saat ada gangguan psikologis atau
penyakit dan lain-lain yang setiap wanita kondisinya berbeda-beda. Mengingat
peliknya masalah di atas, maka sebaiknya wanita yang masih haid selalu
memperhatikan hal berikut :
1. Permulaan datang haid/mens dan pengaruhnya
terhadap shalat dan puasa.
a. Misalnya haid datang jam 07.00, maka ia tidak
shalat mulai zhuhur. Jika sedang berpuasa sunnah, puasanya batal. Jika puasanya
wajib, puasa batal dan harus diganti pada hari lain saat suci.
b. Haid datang beberapa menit sebelum shalat
subuh, maka ia tidak shalat mulai subuh dan tidak melaksanakan puasa pada hari
itu.
c. Haid datang beberapa menit sebelum maghrib,
sementara dirinya belum shalat ashar tanpa ada udzur. Ia termasuk melalaikan
shalat asharnya dan saat suci nanti mengqadha shalat ashar. Jika sedang
berpuasa, puasanya batal.
2. Akhir masa haid/mens dan pengaruhnya terhaap
shalat dan puasa.
a. Misalnya haid berhenti jam 12.00, maka ia
segera mandi dan siap-siap shalat zhuhur. Jika sedang di bulan Ramadhan, ia
tidak boleh berpuasa pada hari itu dan puasanya mulai besok.
b. Haid berhenti beberapa menit sebelum shalat
subuh, maka ia segera mandi dan shalat subuh. Jika sedang di bulan Ramadhan, ia
harus berpuasa. Jika belum sempat mandi, ia tetap harus niat puasa dan mandinya
boleh setelah masuk waktu subuh lalu mendirikan shalat subuh.
c. Haid berhenti beberapa menit sebelum maghrib
yang memungkinkan dirinya bisa mandi dan shalat ashar, maka segera mandi dan
shalat ashar. Puasanya dimulai pada esok hari.
Semoga para wanita tetap bisa menjaga shalat
dan puasanya pada saat-saat genting dan penting dengan memperhatikan
menit-menit mulai dan berhentinya haid.
Form pengisian data haid sudah tersedia, jika
Anda membutuhkannya silahkan kirim email ke mfatoniasyhari@gmail.com atau k
onsultasi Agama, Keluarga, Warisan dan Haji/Umroh dengan Ust.
Fatoni di HP 0811106389, BB 26e0e29d. Semoga bermanfaat.
Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar